Jumat, 04 November 2016
Review Buku - Manajemen Proyek : Konsep dan Implementasi
Review Buku
- Manajemen Proyek : Konsep dan Implementasi
Keterangan :
- Manajemen Proyek : Konsep & Implementasi
- Oleh : Budi Santosa
- Edisi Pertama - Yogyakarta; Graha Ilmu, 2009
- xiv + 252 hlm, 1 Jil. : 26 cm.
- ISBN: 978-979-756-441-4
Pendahuluan :
Manajemen proyek kini merupakan
keharusan, bukan lagi sekedar pilihan. Ini berarti bahwa pekerjaan-pekerjaan
tertentu akan lebih efisien dan efektif jika dikelola dalam kerangka proyek dan
bukan diperlakukan sebagai pekerjaan biasa. Dengan demikian diperlukan
penerapan manajemen proyek secara benar. Maka memahami manajemen proyek secara
benar sangatlah penting dalam rangka bisa melaksanakannya.
Buku ini membahas manajemen proyek sedemikian rupa hingga mudah untuk dipahami bagi pembaca yang sedang mempelajarinya. Buku ini menyajikan teori dan implementasi mengenai manajemen proyek. Setelah membaca buku ini diharap pembaca memahami konsep, metodologi dan implementasi dari manajemen proyek.
Buku ini membahas manajemen proyek sedemikian rupa hingga mudah untuk dipahami bagi pembaca yang sedang mempelajarinya. Buku ini menyajikan teori dan implementasi mengenai manajemen proyek. Setelah membaca buku ini diharap pembaca memahami konsep, metodologi dan implementasi dari manajemen proyek.
Review Buku :
Bab 2 : Siklus Hidup Proyek
Pada bab ini dapat disimpulkan bahwa
proyek mempunyai karakteristik tertentu dalam rangka mengembangkan setiap
produk. Dalam halnya adapun tahap-tahap yang dilalui untuk perkembangan setiap
produk, seperti sebagai berikut :
1. Riset dan pengembangan (R &D)
Tahap ini
dimaksud untuk penelitian pasar. Sebelum produk dipasarkan harus diadakannya
penelitian terlebih dahulu, seperti apa saja produk yang diinginkan pasar,
pembuatan model dan desain, pembuatan produk.
2. Pengenalan ke Pasar
Kemudian dengan
cara mendistribusikan produk dan melihat tanggapan masyarakat tentang produk
baru tersebut.
3. Tumbuh
Dimana masyarakat
sudah mencoba kualitas suatu produk dan produk mengalami peningkatan pembelian.
4. Matang
Tahapan
disini telah dilalui dengan berbagai peningkatan dalam jumlah penjualan secara
maksimal sehingga sulit untuk di tingkatkan lagi dan perusahaan pun
hanya bisa menjaga agar batas tersebut berlangsung lama karena sudah tidak bisa
penambahan produk tersebut.
5. Penurunan
Pada tahap
ini dimaksudkan tentang penurunan suatu daya beli sebuah produk.
6. Mati
Pada
tahap ini merupakan tahapan terakhir karena sudah tidak ada lagi masyarakat
yang beli produk tersebut dan produk tersebut sudah tidak diproduksi kembali.
Secara
garis besar tahap-tahap proyek bisa dibagi menjadi
1.
Tahap Konsepsi
2.
Tahap Perencanaan
3.
Tahap Eksekusi
4.
TahapOperasi
·
Tahap
Konsepsi
Secara umum
tahap konsepsi dibagi menjadi dua bagian yaitu: Inisiasi Proyek dan Kelayakan
- Inisiasi Proyek
Inisiasi
adalah titik di mana suatu ide tentang proyek lahir. Ide bisa berasal dari
bagian pemasaran, engineering, manufaktur ataupun R &D.
- Kelayakan Proyek
Kelayakan
adalah proses investigasi terhadap masalah dan mengembangkan solusi secara
lebih detail apakah penyelesaian masalah itu cukup menguntungkan secara ekonomis
dan bermanfaat.
·
Tahap
Perencanaan
Dalam tahap
ini dibahas perencanaan dalam siklus hidup proyek secara detail dan penentuan
spesifikasi proyek secara rinci. Terdiri dari :
- Jadwal pekerjaan
- Anggaran dan sistem pengendalian biaya
- Work breakdown struccture secara rinci
- Bagian-bagian yang berisiko tinggi dan cukup sulit dan rencana tentang pengatasan kemungkinan-kemungkinan yang akan muncul.
- Rencana sumberdaya manusia dan pemakaian sumberdaya lain
- Rencana pengujian hasil proyek
- Rencana dokumentasi
- Rencana peninjauan pekerjaan
- Rencana pelaksanaan hasil proyek
·
Tahap Eksekusi
Yang
tercakup dalam tahap ini adalah pekerjaan-pekerjaan seperti: desain, pengembangan,
pengadaan,konstruksi/ produksi, pelaksanaan. Tergantung pada jenis proyek,
kegiatan konstruksi bisa juga berupa kegiatan produksi.
·
Tahap
Operasi
Pada tahap
ini setelah hasil proyek diserahkan ke user maka proyek dianggap selesai
dan user yang menjalankan kedepannya proyek tersebut
Bab 3 : Organisasi
Proyek
Pada bab ini membahas tentang perusahaan yang
sudah mulai berkembang. Begitu pula dengan pembuatan struktur organisasi. Struktur
organisasi mampu menangani pekerjaan agar menjadi lebih teratur. Berikut ini
adalah beberapa dasar penyusunan struktur organisasi yang dapat
dilakukan diantaranya:
- Berdasarkan produk.
- Berdasarkan lokasi.
- Berdasarkan proses.
- Berdasarkan pelanggan.
- Berdasarkan fungsi.
Bab 4 : Tim Proyek
Pada bab
ini akan membahas tentang semua personil yang tergabung dalam organisasi
pengelola proyek ada personil fungsional dari organisasi induk, ada juga
personil yang menjadi ini dari tim. Seperti pada pengertiannya tim proyek
merupakan semua personil yang tergabung dalam organisasi pengelola proyek.
Ada beberapa jabatan penting dalam project office selain
manajer proyek ( MP), diantaranya :
·
Manajer Proyek
Manajer
proyek berperan untuk mengintegrasikan beberapa kegiatan yang berbeda untuk
mencapai tujuan tertentu. Sebagai orang utama dalam manajemen proyek, ia mengintegrasikan
apa saja dan siapa saja untuk mencapai performansi yang ditargetkan. Manajer
proyek juga seorang komunikator.
·
Anggota Tim Proyek
Beberapa
anggota tim proyek yang umumnya ada dalam pengelolaan proyek antara lain :
- Contract Administrator
- Project Controller
- Project Accountant
- Costomer Liason
- production Coodrdinator
- Manajer lapangan
- Quality Assurance Supervisior
Categories
Softskill
Langganan:
Postingan (Atom)
Jumat, 04 November 2016
Review Buku - Manajemen Proyek : Konsep dan Implementasi
Review Buku
- Manajemen Proyek : Konsep dan Implementasi
Keterangan :
- Manajemen Proyek : Konsep & Implementasi
- Oleh : Budi Santosa
- Edisi Pertama - Yogyakarta; Graha Ilmu, 2009
- xiv + 252 hlm, 1 Jil. : 26 cm.
- ISBN: 978-979-756-441-4
Pendahuluan :
Manajemen proyek kini merupakan
keharusan, bukan lagi sekedar pilihan. Ini berarti bahwa pekerjaan-pekerjaan
tertentu akan lebih efisien dan efektif jika dikelola dalam kerangka proyek dan
bukan diperlakukan sebagai pekerjaan biasa. Dengan demikian diperlukan
penerapan manajemen proyek secara benar. Maka memahami manajemen proyek secara
benar sangatlah penting dalam rangka bisa melaksanakannya.
Buku ini membahas manajemen proyek sedemikian rupa hingga mudah untuk dipahami bagi pembaca yang sedang mempelajarinya. Buku ini menyajikan teori dan implementasi mengenai manajemen proyek. Setelah membaca buku ini diharap pembaca memahami konsep, metodologi dan implementasi dari manajemen proyek.
Buku ini membahas manajemen proyek sedemikian rupa hingga mudah untuk dipahami bagi pembaca yang sedang mempelajarinya. Buku ini menyajikan teori dan implementasi mengenai manajemen proyek. Setelah membaca buku ini diharap pembaca memahami konsep, metodologi dan implementasi dari manajemen proyek.
Review Buku :
Bab 2 : Siklus Hidup Proyek
Pada bab ini dapat disimpulkan bahwa
proyek mempunyai karakteristik tertentu dalam rangka mengembangkan setiap
produk. Dalam halnya adapun tahap-tahap yang dilalui untuk perkembangan setiap
produk, seperti sebagai berikut :
1. Riset dan pengembangan (R &D)
Tahap ini
dimaksud untuk penelitian pasar. Sebelum produk dipasarkan harus diadakannya
penelitian terlebih dahulu, seperti apa saja produk yang diinginkan pasar,
pembuatan model dan desain, pembuatan produk.
2. Pengenalan ke Pasar
Kemudian dengan
cara mendistribusikan produk dan melihat tanggapan masyarakat tentang produk
baru tersebut.
3. Tumbuh
Dimana masyarakat
sudah mencoba kualitas suatu produk dan produk mengalami peningkatan pembelian.
4. Matang
Tahapan
disini telah dilalui dengan berbagai peningkatan dalam jumlah penjualan secara
maksimal sehingga sulit untuk di tingkatkan lagi dan perusahaan pun
hanya bisa menjaga agar batas tersebut berlangsung lama karena sudah tidak bisa
penambahan produk tersebut.
5. Penurunan
Pada tahap
ini dimaksudkan tentang penurunan suatu daya beli sebuah produk.
6. Mati
Pada
tahap ini merupakan tahapan terakhir karena sudah tidak ada lagi masyarakat
yang beli produk tersebut dan produk tersebut sudah tidak diproduksi kembali.
Secara
garis besar tahap-tahap proyek bisa dibagi menjadi
1.
Tahap Konsepsi
2.
Tahap Perencanaan
3.
Tahap Eksekusi
4.
TahapOperasi
·
Tahap
Konsepsi
Secara umum
tahap konsepsi dibagi menjadi dua bagian yaitu: Inisiasi Proyek dan Kelayakan
- Inisiasi Proyek
Inisiasi
adalah titik di mana suatu ide tentang proyek lahir. Ide bisa berasal dari
bagian pemasaran, engineering, manufaktur ataupun R &D.
- Kelayakan Proyek
Kelayakan
adalah proses investigasi terhadap masalah dan mengembangkan solusi secara
lebih detail apakah penyelesaian masalah itu cukup menguntungkan secara ekonomis
dan bermanfaat.
·
Tahap
Perencanaan
Dalam tahap
ini dibahas perencanaan dalam siklus hidup proyek secara detail dan penentuan
spesifikasi proyek secara rinci. Terdiri dari :
- Jadwal pekerjaan
- Anggaran dan sistem pengendalian biaya
- Work breakdown struccture secara rinci
- Bagian-bagian yang berisiko tinggi dan cukup sulit dan rencana tentang pengatasan kemungkinan-kemungkinan yang akan muncul.
- Rencana sumberdaya manusia dan pemakaian sumberdaya lain
- Rencana pengujian hasil proyek
- Rencana dokumentasi
- Rencana peninjauan pekerjaan
- Rencana pelaksanaan hasil proyek
·
Tahap Eksekusi
Yang
tercakup dalam tahap ini adalah pekerjaan-pekerjaan seperti: desain, pengembangan,
pengadaan,konstruksi/ produksi, pelaksanaan. Tergantung pada jenis proyek,
kegiatan konstruksi bisa juga berupa kegiatan produksi.
·
Tahap
Operasi
Pada tahap
ini setelah hasil proyek diserahkan ke user maka proyek dianggap selesai
dan user yang menjalankan kedepannya proyek tersebut
Bab 3 : Organisasi
Proyek
Pada bab ini membahas tentang perusahaan yang
sudah mulai berkembang. Begitu pula dengan pembuatan struktur organisasi. Struktur
organisasi mampu menangani pekerjaan agar menjadi lebih teratur. Berikut ini
adalah beberapa dasar penyusunan struktur organisasi yang dapat
dilakukan diantaranya:
- Berdasarkan produk.
- Berdasarkan lokasi.
- Berdasarkan proses.
- Berdasarkan pelanggan.
- Berdasarkan fungsi.
Bab 4 : Tim Proyek
Pada bab
ini akan membahas tentang semua personil yang tergabung dalam organisasi
pengelola proyek ada personil fungsional dari organisasi induk, ada juga
personil yang menjadi ini dari tim. Seperti pada pengertiannya tim proyek
merupakan semua personil yang tergabung dalam organisasi pengelola proyek.
Ada beberapa jabatan penting dalam project office selain
manajer proyek ( MP), diantaranya :
·
Manajer Proyek
Manajer
proyek berperan untuk mengintegrasikan beberapa kegiatan yang berbeda untuk
mencapai tujuan tertentu. Sebagai orang utama dalam manajemen proyek, ia mengintegrasikan
apa saja dan siapa saja untuk mencapai performansi yang ditargetkan. Manajer
proyek juga seorang komunikator.
·
Anggota Tim Proyek
Beberapa
anggota tim proyek yang umumnya ada dalam pengelolaan proyek antara lain :
- Contract Administrator
- Project Controller
- Project Accountant
- Costomer Liason
- production Coodrdinator
- Manajer lapangan
- Quality Assurance Supervisior
Langganan:
Postingan (Atom)